Iman Kepada Qodho dan Qodar Allah

Share Post
Flashdisk Kitab Kuning PDF

Umat muslim mengenal Qodlo dan Qodar sebagai salah satu rukun iman dalam Islam. Sebagaimana manusia diperintahkan untuk beriman kepada Nya, maka mengimani Qodlo dan Qodar merupakan bentuk rukun iman yang wajib diimani.

Mengimani Qodlo dan Qodar berarti meyakini bahwa segala sesuatu nasib baik dan buruk yang menimpa manusia sudah diatur dengan batasan-batasan tertentu. Umat manusia tidak dapat mengetahui Qodlo dan Qodar sebelum peristiwa Qodlo dan Qodar itu terjadi.

Flashdisk Kitab Kuning PDF

Berikut akan diberikan penjelasan lanjut mengenai istilah qodo dan qodar.

PENGERTIAN DAN DALIL NAQLI

Qadho dan qadar merupakan suatu istilah yang saling berkaitan terhadap kehidupan umat manusia. Namun, Qodlo dan Qodar mempunyai pengertian yang berbeda. Qadha dan qadar sering dikenal sebagai ungkapan lain dari kata “takdir“. Takdir merupakan suatu yang berkaitan dengan kehidupan itu sendiri. Hukum dari takdir bersinggungan dengan sebab dan akibat yang saling mempengaruhi terhadap hasil takdir.

Qodho’ mempunyai banyak arti, sebagaimana disebutkan dalam Alqur’an, yaitu : hukum, menghendaki dan menjadikan. Qodho’, menurut istilah, adalah ketetapan yang telah dikehendaki atau direncanakan oleh Allah SWT terhadap semua makhlukNya, baik yang akan terjadi di dunia maupun di akhirat kelak. Qodho’ ini ditetapkan oleh Allah sejak zaman azali, yaitu zaman sebelum alam semesta diciptakan.

Qodar, dalam Alqur’an mempunyai arti: ukuran, ketetapan dan ketentuan. Qodar, menurut istilah, adalah : Ketentuan Allah yang terjadi atau berlaku pada setiap makhlukNya sesuai dengan ukuran atau batas yang telah ditentukan sejak zaman azali. Ringkasnya, Qodho’ itu merupakan rencana atau kehendak, sedang Qodar merupakan pelaksanaan atas rencana (qodho’) tersebut. Istilah Qodho’ dan Qodar dapat disebut Taqdir. Jadi, Taqdir itu artinya proses terjadinya qodho’ dan qodar.

Iman Kepada Qodho’ dan Qodar, artinya meyakini adanya qodho’ dan qodar Allah SWT yang diberlakukan kepada setiap makhlukNya.

Ada atau tidak adanya alam ini serta semua peristiwa yang terjadi di dalamnya, tidaklah terjadi secara kebetulan, melainkan telah ditentukan Allah SWT sebelumnya, sesuai dengan rencana atau kehendakNya.

Allah SWT berfirman (QS. 57 Al-Hadid ayat 22)

مَآ أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٖ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَلَا فِيٓ أَنفُسِكُمۡ إِلَّا فِي كِتَٰبٖ مِّن قَبۡلِ أَن نَّبۡرَأَهَآۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٞ (٢٢)

Artinya: Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adala mudah bagi Allah”.

Dalil Naqli tentang qodho dan qodar

QS. 4 An-Nisa’ ayat 78

أَيۡنَمَا تَكُونُواْ يُدۡرِككُّمُ ٱلۡمَوۡتُ وَلَوۡ كُنتُمۡ فِي بُرُوجٖ مُّشَيَّدَةٖۗ وَإِن تُصِبۡهُمۡ حَسَنَةٞ يَقُولُواْ هَٰذِهِۦ مِنۡ عِندِ ٱللَّهِۖ وَإِن تُصِبۡهُمۡ سَيِّئَةٞ يَقُولُواْ هَٰذِهِۦ مِنۡ عِندِكَۚ قُلۡ كُلّٞ مِّنۡ عِندِ ٱللَّهِۖ فَمَالِ هَٰٓؤُلَآءِ ٱلۡقَوۡمِ لَا يَكَادُونَ يَفۡقَهُونَ حَدِيثٗا (٧٨)

Artinya : “Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh,. Dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: “Ini adalah dari sisi Allah”, dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: “Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)”. Katakanlah: “Semuanya (datang) dari sisi Allah”. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun?”

QS. 25 Al-Furqon ayat 2

وَخَلَقَ كُلَّ شَيۡءٖ فَقَدَّرَهُۥ تَقۡدِيرٗا . (٢)

Artinya : “ … dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya”.

QS. 35 Fathir ayat 2

مَّا يَفۡتَحِ ٱللَّهُ لِلنَّاسِ مِن رَّحۡمَةٖ فَلَا مُمۡسِكَ لَهَاۖ وَمَا يُمۡسِكۡ فَلَا مُرۡسِلَ لَهُۥ مِنۢ بَعۡدِهِۦۚ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ . (٢)

Artinya : “Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.

MACAM, TANDA DAN FUNGSI IMAN KEPADA QODHO’ DAN QODAR

Macam-Macam Taqdir

Apapun yang terjadi pada makhluk, sebenarnya sudah ditentukan qodho’nya oleh Allah sejak zaman azali. Setelah qodho’ menjadi qodar (yakni taqdir sudah terjadi), maka taqdir itu ada yang bisa berubah untuk diproses menjadi taqdir baru pada masa berikutnya, dan ada pula yang tidak dapat berubah. Karena itu taqdir ada dua macam, yaitu:

Taqdir Mubrom,

Yaitu taqdir yang sudah pasti berlaku (telah terjadi) dan tidak dapat diubah atau dielakkan. Misalnya, kematian, kelahiran dan lain lain.

قُل لَّآ أَمۡلِكُ لِنَفۡسِي ضَرّٗا وَلَا نَفۡعًا إِلَّا مَا شَآءَ ٱللَّهُۗ لِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌۚ إِذَا جَآءَ أَجَلُهُمۡ فَلَا يَسۡتَ‍ٔۡخِرُونَ سَاعَةٗ وَلَا يَسۡتَقۡدِمُونَ . (٤٩)

Artinya : “Katakanlah: “Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah”. tiap-tiap umat mempunyai ajal[696]. apabila telah datang ajal mereka, Maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya). (QS. 10 Yunus ayat 49)

Namun, sebagai hamba, manusia boleh berusaha berikhtiar dan berdoa memohon diringankan yang menjadi ketentuan mutlak Allah dalam takdir mubram.

Berikut beberapa peristiwa sebagai wujud takdir mubram pada umat manusia:

Kematian, takdir ini merupakan takdir mutlak yang hanya Allah yang mengetahuinya. Manusia tidak dapat menghindar dari peristiwa kematian. Oleh karena itu, manusia dianjurkan untuk senantiasa berikhtiar dan berdoa agar dianugerahi amal saleh dan khusnul khotimah ketika meninggal. Musibah, kecelakaan. Bukan suatu kebetulan jika terjadi kecelakaan disekitar kita. Allah telah mengatur hal ini. Hal seperti demikian dapat kita cegah dengan melakukan amal kebajikan semisal bersedekah. Hal ini karena salah satu hikmah bersedekah adalah dihindarkan dari musibah.

Taqdir Mu’allaq,

Yaitu taqdir yang sudah pasti berlaku (telah terjadi) dan masih ada kemungkinan dapat diubah menjadi taqdir baru dimasa mendatang, dengan jalan ikhtiyar (usaha), do’a dan atas izin serta kehendak Allah SWT.

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوۡمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنفُسِهِمۡۗ . (١١)

Artinya : “Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”. (QS. 13 Ar-Ra’d ayat 11)

Manusia diberi Allah kesempatan untuk berusaha semaksimal mungkin, sedangkan hasil akhirnya akan ditetapkan Allah. Terdapat beberapa contoh peristiwa yang berkaitan dengan takdir muallaq dalam kehidupan manusia, diantaranya sebagai berikut:

Jika ingin pandai dan unggul dalam suatu bidang, maka kita harus belajar dan berusaha lebih keras dibanding yang lain. Ketika menginginkan tubuh yang sehat, maka kita harus menjaga pola makan dan hidup yang sehat serta rutin melakukan olahraga. Kesuksesan bisa diraih dengan giat bekerja, kreatif, pantang menyerah ketika gagal, tanggung jawab dan percaya diri.

  1. Tanda-Tanda Orang Yang Beriman Kepada Qodho’ Dan Qodar
  2. Selalu tabah dan sabar, karena ia yakin bahwa musibah itu merupakan peringatan dan ujian dari Allah SWT untuk menaikkan derajat dan kualitas imannya.
  3. Selalu bersyukur dan tidak sombong bila mendapat nikmat, karena ia yakin bahwa segala nikmat itu dari Allah SWT untuk menguji keimanan.
  4. Selalu optimis dalam setiap usaha, baik dalam belajar maupun bekerja.
  5. Tidak meninggalkan berdo’a dan berserah diri kepada Allah (tawakkal) setelah berusaha.
  6. Selalu menjaga diri dari berbuat dosa terutama dosa syirik. Ia lebih yakin kepada Allah SWT dari pada kepada selain Dia.
  7. Fungsi Iman Kepada Qodho’ Dan Qodar
  8. Membangkitkan semangat berusaha dan bekerja
  9. Membangkitkan semangat beribadah dan berdo’a
  10. Menumbuhkan sikap tawadlu’ kepada Allah SWT
  11. Menumbuhkan sekap sabar dan syukur
  12. Terhindar dari sikap sombong/takabbur
  13. Terhindar dari sikap pesimis dan putus asa

Komentar