Hari Kartini- Perempuan Merdeka Bukan Cuma Soal Kebaya

RA Kartini
Share Post

Perempuan Merdeka Bukan Cuma Soal Kebaya- Refleksi Hari Kartini

Setiap tanggal 21 April, ramai lini masa dipenuhi foto-foto perempuan cantik berkebaya. Saya pun senang ikut melihatnya. Karena kebaya memang cantik. Anggun. Punya nilai budaya yang tinggi. Tapi sebagai ibu rumah tangga yang juga berjualan online dan jadi pelaku afiliasi, saya sering mikir… apakah cukup Kartini hanya dikenang lewat baju?

Flashdisk Kitab Kuning PDF

Kartini itu bukan sekadar simbol. Ia adalah suara di tengah sunyi, pena di balik dinding tradisi. Ia tidak dikenang karena bajunya, tapi karena pikiran yang menolak dibatasi.

Lihat Juga: Postingan Tentang Hari Kartini

Saya ini hanya ibu rumah tangga biasa. Pagi urus anak-anak, masak, bersih-bersih, lalu mulai kerja dari rumah—ngurus toko online, bikin konten promosi, jawab chat, sampai kirim pesanan. Kadang sambil nyuapin anak, saya juga ngecek dashboard toko dan afiliasi, cek apakah ada komisi masuk?.

Dan di tengah semua itu, saya percaya… saya juga sedang memperjuangkan sesuatu. Mungkin bukan negara. Tapi mimpi. Dan perempuan juga punya hak untuk bermimpi.

Baca Juga: Perempuan dan Karir: Tantangan dan Kesuksesan

Saya sering lihat di medsos, ada yang masih perdebatan soal boleh nggaknya perempuan pakai kebaya kalau pakai hijab. Atau sebaliknya, katakan hijab itu nabrak budaya. Sejujurnya, saya capek lihat perempuan diadu soal penampilan. Padahal semangat Kartini itu bukan benturan, tapi keberanian untuk menyatukan: antara budaya dan agama, masa lalu dan masa depan.

Kartini itu jembatan. Kita pun bisa jadi jembatan—untuk anak-anak kita, untuk perempuan di sekitar kita, bahkan untuk diri kita sendiri.

Mau pakai kebaya, gamis, atau daster, gak masalah. Yang penting pikirannya tetap jalan, semangatnya tetap menyala. Karena jadi perempuan merdeka itu bukan soal apa yang kita kenakan, tapi apa yang kita perjuangkan.

Selamat Hari Kartini untuk semua perempuan di luar sana. Teruslah berjalan, meski pelan. Teruslah bermimpi, meski belum sampai.

Fitria Nur S
Seorang Ibu Rumah Tangga yang Jualan dan Bermimpi


Eksplorasi konten lain dari Ruangku Belajar

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

1 komentar untuk “Hari Kartini- Perempuan Merdeka Bukan Cuma Soal Kebaya”

Komentar

Eksplorasi konten lain dari Ruangku Belajar

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca