Iman Kepada Kitab Allah

Share Post

Macam-Macam Kitab dan Shuhuf, beserta Isi Kandungannya.

Flashdisk Kitab Kuning PDF

Keseluruhan Kitab dan Shuhuf yang pernah diturunkan Alloh SWT kepada para Nabi sangat banyak jumlahnya. Kita hanya dituntut untuk mengetahui 4 buah Kitab Suci yang meliputi Taurat, Zabur,  Injil, dan Al-Qur’an,.serta mengetahui 2 buah Shuhuf sebagaimana yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim dan Nabi Musa. Alloh SWT berfirman :

Flashdisk Kitab Kuning PDF

إِنَّ هٰذَا لَفِى الصُّحُفِ الْأُوْلَى ,  صُحُفِ إِبْرَاهِيْمَ وَمُوْسَى 

ارتيپا : سّسوڠݤوهپا ايني تّرداﭬات ديدالام صُحُفْ تّرداهولو, ياايتو صُحُفْپا نَبِي ابراهيم دان نبي موسى

Sesuai dengan keterangan Menurut Hadis Nabi, bahwa Shuhuf yang pernah diturunkan Alloh SW ada 100 shuhuf (lembar), yaitu:

  1. 30 shuhuf miliknya Nabi Idris
  2. 50 shuhuf miliknya Nabi Syits (putra Nabi Adam).
  3. 10 shuhuf miliknya Nabi Ibrahim.
  4. 10 shuhuf miliknya Nabi Musa (selain Kitab Taurat).

Isi kandungan Kitab-kitab Suci dan Shuhuf secara garis besar (ijmali), adalah mengajarkan aqidah Tauhid (monotheisme) yang benar dan murni, yaitu mengajarkan agar hanya menyembah Alloh SWT dan melarang menyekutukan-Nya dengan Thoghut (syetan dan apa saja yang dianggap tuhan selain Alloh SWT). Di samping itu juga berisi hukum syariat sesuai dengan kondisi umatnya.

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُوْلَا اَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوْا الطَّاغُوْتَ (سورة النحل: ٣٦)

ارتيپا : “سّسوڠݤوهپا كامي تلاه مڠوتوس رَسول ﭬادا تياڤ- تياڤ اومات (اونتوك مّپّروكان) : سّمباهلاه الله ساجا دان جاوهيلاه طاغوت”

Dengan demikian, jika ada kitab Suci agama samawi (Taurot, Zabur, Injil) yang isi kandungannya menyimpang dari aqidah Tauhid, misalnya mengakui adanya tuhan selain Alloh SWT, maka jelaslah bahwa kitab tersebut tidak asli dari wahyu Alloh SWT, akan tetapi bikinan manusia, sehingga kaum muslimin tidak boleh mengimaninya.

Kitab Taurat

Taurot adalah kitab suci Alloh SWT yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s., agar disampaikan kepada umatnya dari kalangan bani Israil. Isi pokok kandungan kitab Taurot ialah “Sepuluh hukum Alloh” (The ten comandement) yang diterima Nabi Musa di bukit Sinai (Thur sina). Kesepuluh perintah Alloh ini semuanya sesuai dengan ajaran Al-Qur’an, kecuali perintah “mensucikan hari sabtu”. Selain itu, kitab Taurot juga berisi tatacara beribadah, berqurban, dan lain-lain.

Kesepuluh hukum Allah tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Perintah mengakui Keesaan Alloh SWT
  2. Larangan menyembah thoghut (setan, patung atau tuhan selain Alloh)
  3. Larangan menyebut nama Alloh SWT dengan sia-sia
  4. Perintah mensucikan hari sabtu
  5. Perintah menghormati bapak-ibu
  6. Larangan membunuh sesama manusia
  7. Larangan berzina
  8. Larangan mencuri
  9. Larangan menjadi saksi palsu
  10. Larangan menyambil atau menguasai isteri atau hak orang lain.

Namun yang patut kita sayangkan ialah, bahwa setelah Nabi Musa wafat, sebagian besar isi kitab Taurot diubah dan dipalsu oleh para rahib (pendeta) Yahudi, sebagaimana yang disinggung Alloh didalam QS Al-Maidah,[5] : 15, Q.S. Al-An’am [6]: 91, QS Al-Baqarah [2]: 75, QS An-Nisa’ [4]: 46. Alloh berfirman, artinya : “Hai Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani)! Sungguh telah datang kepadamu Rosul Kami (Muhammad) yang menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab (Taurot, Zabur dan injil) yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sungguh telah datang kepadamu cahaya dari Allah (yakni Nabi Muhammad), dan Kitab (Al-Qur’an) yang menerangkan.” (QS Al-Maidah [5] : 15)

Kitab Zabur

Kitab Zabur merupakan kumpulan wahyu Alloh SWT yang diturunkan kepada  nabi Dawud a.s, agar disampaikan kepada umatnya dari kalangan bani Israil. Kitab Zabur berbahasa Ibrani (Hebrew), berisi Mazmur (nyanyian pujian kepada Alloh) yang melukiskan berbagai nikmat Alloh kepada Bani Israil. Juga berisi dzikir, doa, nasehat dan kata-kata hikmah. Kitab ini sama sekali tidak berisi syari’at, karena Nabi Dawud diperintahkan Alloh SWT untuk mengikuti syari’at Nabi Musa

Kitab Injil

Kata Injil semula dari bahasa Yunani “evangelion” yang berarti kabar gembira, kemudian masuk kedalam bahasa arab menjadi “injil”. Dikatakan sebagai kabar gembira, karena Nabi Isa a.s. memberitakan kabar gembira kepada kaumnya tentang akan datangnya seorang Nabi akhir zaman yang diutus Alloh SWT untuk seluruh umat manusia, yang bernama Ahmad atau Muhammad SAW. Kitab Injil yang asli berbahasa Aramea (Aramaic) dan berisi kumpulan wahyu yang diterima Nabi Isa. Beliau mengajarkan Injil kepada para murid (Al-Hawariyyun) dan bani Israil selama 3 tahun, sampai beliau diangkat dan diselamatkan Alloh ke langit dari kejaran kaum Yahudi yang ingin menyalibnya, akibat pengkhianatan seorang muridnya yang bernama Yudas Iskariot.

Kitab Injil berisi ajaran agar umatnya membersihkan jiwanya dari kotoran nafsu duniawi dengan cara berpola hidup Zuhud, yakni pola hidup yang tidak mengutamakan kesenangan duniawi. Seperti halnya kitab Zabur, kitab Injil tidak mengubah hukum dalam kitab Taurat, karena Nabi Isa diperintahkan mengikuti syari’at Nabi Musa. Sebagaimana firman Allah yang artinya : “Dan Kami iringkan mereka (para nabi Bani Israil) dengan Isa bin Maryam, yang membenarkan kitab sebelumnya, yaitu Taurot. Dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang di dalamnya ada petunjuk dan cahaya, dan membenarkan kitab sebelumnya, yaitu Taurot. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS Al-Maidah [5]: 46).

1 komentar untuk “Iman Kepada Kitab Allah”

Komentar