Download Tafsir Al Maturidi

kitab-tafsir-Imam-al-maturidi
Share Post

Ta’wilat Ahl al Sunnah (Arabic: تأويلات أهل السنة‎,) adalah sebuah tafsir klasik Sunni (penafsiran Al-Qur’an), yang ditulis oleh ulama Hanafi Abu Mansur al-Maturidi (w. 333/944), yang sezaman dengan al-Tabari.

Al-Maturidi lebih suka menggabungkan sumber tradisional dan rasional. Oleh karena itu, dapat diidentifikasikan sebagai tafsir yang menggabungkan tafsir tradisional ( Tafsir bi al-Ma’thur — yaitu tafsir berdasarkan hadis atau teks) dengan tafsir rasional ( Tafsir bi al-Ra’y — yaitu tafsir berdasarkan pendapat independen. )

Download Tafsir Al Maturidi

Tafsir Al Maturidi Juz-1
Tafsir Al Maturidi Juz-2

Download Juga: Tafsir Jalalain

Al-Maturidi sering menunjukkan isu-isu teologis atau sektarian apa yang dipertaruhkan dalam perdebatan tentang makna sebuah ayat atau bagian kitab suci tertentu. Dia membela dengan bijaksana, wajar dan kuat pandangan doktrinal Ahl al-Sunnah wa al-Jama’ah atas dasar valid yang tersedia dalam Al – Qur’an.

Menurut seorang komentator kemudian pada karya ini, ‘Alā’ al-Din Ahmad b. Muhammad Abu Bakr al-Samarqandi (wafat sekitar tahun 540/1145), al-Maturidi tidak menulis sendiri Ta’wilat; melainkan, itu adalah kompilasi dari ajarannya yang disiapkan oleh murid-muridnya. Hal ini dimungkinkan, karena di beberapa bagian teks, alur argumennya agak berbelit-belit dan berulang-ulang dan tampaknya tidak disusun oleh satu penulis.

Download Tafsir Al Maturidi

Tafsir Al Maturidi Juz-3
Tafsir Al Maturidi Juz-4
Tafsir Al Maturidi Juz-5

Flashdisk Kitab Kuning PDF
Kedalaman ilmu al-Maturidi ini memang tidak bisa disangsikan, dalam kitab Tarikh al-Madzahib al-Islamiyah disebutkan walaupun beliau jauh dengan kaum Mu’tazilah (tidak seperti al-Asy’ari), namun beliau sering mengunjungi kota bashrah untuk mengajak kaum mu’tazilah berdialog berkenaan dengan akidah.
Bahkan kunjungan beliau guna berdialog dengan kaum Mu’tazilah tercatat lebih dari 20 kali. Hal ini menunjukkan ketangguhan beliau dalam memberikan argumentasi.
Dalam akidah Ahlussunnah Wal Jama’ah sendiri, al-Maturidi dikenal sebagai salah satu ulama sentral dibidang akidah, selain al-Asy’ari.
Kedua sosok ini tidak memiliki perbedaan, seperti klaim sebagian orang. Bahkan Syaikh Muhammad Abduh menjelaskan, bahwa perbedaan diantara keduanya hanya pada sepuluh masalah, dan itupun hanya pada taraf perbedaan tekstual saja.

Eksplorasi konten lain dari Ruangku Belajar

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Komentar

Eksplorasi konten lain dari Ruangku Belajar

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca