Setelah berhari-hari menempuh jalan yang tak terduga, mereka menemukan sebuah perpustakaan tua yang tersembunyi di antara pepohonan. Ketika mereka memasuki gedung itu, suasana mistis menyelimuti mereka. Di dalamnya, rak-rak buku yang usang dan dokumen kuno terhampar, seolah menunggu untuk dibaca.
Surya membuka salah satu buku kuno dan menemukan informasi tentang “Negeri yang Hilang,” tempat di mana para pejuang berkumpul untuk merencanakan strategi. Ketegangan terasa ketika ia menyadari bahwa tempat itu mungkin menjadi simbol harapan yang hilang bagi rakyat.
Mereka menghabiskan waktu berjam-jam membaca dan mencatat informasi penting. Rani menemukan kisah tentang seorang pejuang perempuan yang dikenal dengan nama “Bunga”, yang berjuang untuk membebaskan rakyat dari penindasan. Cerita itu menginspirasi mereka.
“Jika dia bisa berjuang di masa lalu, kita pun harus bisa melakukan hal yang sama,” kata Rani dengan bersemangat. “Kita harus mencari tempat itu!”
Mereka mempelajari peta yang terdapat dalam dokumen, dan mengatur rute untuk perjalanan selanjutnya. Dika, yang mulai meragukan keberhasilan pencarian, berkata, “Apa yang akan kita lakukan jika tidak menemukan apa-apa?”
Baca Cerita Sebelumnya
Surya menjawab, “Jika kita tidak menemukan tempatnya, kita tetap akan menemukan sesuatu yang lebih berharga—pemahaman tentang perjuangan kita.”
Setelah berhari-hari menempuh jalan berliku dan berbahaya, mereka tiba di lokasi yang ditunjukkan peta. Tempat itu dipenuhi reruntuhan bekas pertemuan para pejuang. Sisa-sisa api unggun dan simbol-simbol perjuangan masih terlihat samar di tanah.
Surya dan kawan-kawannya merasakan aura sejarah yang kuat. Ketika menjelajahi reruntuhan, Surya menemukan sebuah kotak tua yang terkubur. Dengan semangat, ia menggali kotak tersebut dan menemukan surat-surat dari para pejuang.
Salah satu surat berbunyi, “Kemerdekaan bukanlah akhir, tetapi awal dari sebuah perjuangan baru.” Surya terharu, merasa terhubung dengan para pejuang yang telah berjuang sebelumnya. Ia berbagi surat itu dengan Rani, yang membaca dengan seksama.
“Ini adalah warisan kita,” ucap Rani, menatap Surya. “Kita harus melanjutkan apa yang telah mereka mulai.” Surya merasa beban tanggung jawab semakin berat, namun semangat untuk meneruskan perjuangan itu semakin kuat.
Dalam perasaan penuh haru, mereka berjanji untuk menjaga warisan perjuangan agar tetap hidup, dan tidak akan membiarkan kisah para pejuang terlupakan.
Eksplorasi konten lain dari Ruangku Belajar
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.