BAHAYA NARKOBA BAGI PELAJAR
Tokoh
Rino: Pelajar Kelas XI. Gaul dan tahu banyak hal
Obed: Pelajar Kelas XI, Bijaksana dan Teliti
Risa: Pelajar Kelas XI. Peduli dan Bijaksana
Cici: Pelajar Kelas XI. Optimis dan Tanggap Informasi
Ahmad: Pelajar Kelas XI. Religius dan suka menduga-duga
Ardi: Pelajar Kelas XI. Pengguna Narkotika
Pada suatu Pagi itu di kelas XI sebuah SMA Negeri di Kota B, Rino berlari menghampiri para sahabatnya yakni Obed, Risa, Cici, dan Ahmad.
Rino: Hei teman-teman, kemarin ada salah seorang teman kita yang ditahan polisi karena terlibat kasus narkotika.
Obed: Iya, kemarin saya mendengar kabar burung, tetapi saya tidak mengetahui siapa anak yang ditahan tersebut.
Risa: Katanya sih, kalau tidak salah dengar yang ditangkap polisi itu si Ardi anak kelas sebelah.
Ahmad: Astaghfirullah, malang sekali nasibnya, pasti dia ada masalah sehingga sampai mencoba obat-obatan terlarang sebagai pelariannya. tapi disatu sisi, kejadian tersebut merusak nama baik sekolah kita.
Risa: Namun, bisa saja dia merupakan korban atau dijebak orang. Kita tidak boleh menuduhnya sebagai pengguna terlebih dahulu sebelum ada bukti yang kuat. Setahuku, dia memang berasal dari keluarga cukup mampu, tetapi kurang kasih sayang dari orang tuanya.
Rino: Benar kata Risa, sekarang banyak oknum tidak bertanggung jawab yang menjebak atau mencari korban lainnya.
Cici: Sekarang memang sedang marak kasus narkotika di kalangan remaja. Hampir setiap hari tayangan di televisi menyiarkan berita tentang kasus narkotika.
Ahmad: Kita harus pandai-pandai memilih teman bergaul dan mewaspadai orang asing di sekitar kita.
Cici: Kasih sayang dan perhatian orang tua memang sangat berpengaruh pada kehidupan remaja yang masih labil. Kalau orang tua terus mengabaikan anak-anaknya, mereka akan terjerumus ke pergaulan bebas.
Rino: Katanya sih, dia tidak sampai dipenjarakan karena masih di bawah umur. Dia hanya akan melewati tahap rehabilitasi dan kedua orang tuanya perlu diselidiki lebih jauh terkait ketaktahuan mereka tentang anaknya yang sudah berulang kali menggunakan obat terlarang tersebut.
Cici: Semoga saja setelah direhabilitasi, Ardi bisa sembuh dan bersekolah seperti biasanya.
Risa: Semoga saja, perjalanan hidup kita masih panjang. Usia kita sekarang ini merupakan usia di mana kita menemukan jati diri dan merencanakan masa depan. Sangat disayangkan jika tindakan buruk yang kita perbuat sekarang dapat menghancurkan masa depan kita.
Obed: Mari kita bersama-sama saling mendukung dan mengingatkan supaya kita tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas yang akan merusak masa depan kita. Kuatkan iman dan terbuka kepada orang tua, keluarga, dan teman terdekat jika ada masalah agar kita tidak depresi dan memicu kita melakukan perbuatan terlarang seperti mencoba menggunakan narkotika!
Eksplorasi konten lain dari Ruangku Belajar
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.